penulis

penulis
Lovely Families

Selasa, 08 November 2016

SANDAL JEPIT


Disebuah toko sepatu dikawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota, Nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia Nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi.
Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu.
“Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik”, sergah sang sepatu dengan nada congkak.
Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan.
“Apa menariknya menjadi sandal jepit?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainnya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu”, ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.
Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata “Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya ditempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya”. Sandal jepit berhenti sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.
“Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di dalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan.
Kamu hanya dipakai sekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku.
Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku.
Karena apa wahai sepatu?
Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran.
Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang special.
Dalam kamus kehidupanku,
JIKA KITA INGIN MEMBUAT ORANG BAHAGIA, MAKA KITA HARUS MENCIPTAKAN KENYAMANAN UNTUKNYA",
Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepaatu terpana.
“Sepatu, sahabatku yang terhormat,
UNTUK APA KEHEBATAN KALAU SEKEDAR UNTUK DIPAMERKAN DAN MENIMBULKAN EFEK KETAKUTAN AKAN KEHILANGAN.
UNTUK APA KEPANDAIAN DIKELUARKAN HANYA UNTUK SEKEDAR MENDAPATKAN KEKAGUMAN”.
Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sendal jepit.
“Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang”, jawab sepatu mencoba mencasi pembenaran atas posisinya.
Sandal jepit tersenyum dengan bijak. “Sahabatku!
DITENGAH KEKAGUMAN SESUNGGUHNYA KITA SEDANG MENCIPTAKAN TEMBOK YANG TEBAL, SEMAKIN KITA INGIN DIKAGUMI MAKA SESUNGGUHNYA KITA SEDANG MEMBANGUN TEMBOKNYA”.
Dari pintu took Nampak sang pramuniaga tergesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera mengambil air wudhu. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu.
“Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikan pun manusia mengajakku dan meninggalkanmu”.
Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan. “Terimakasih, engkau telah memberikan pelaharan yang berharga shabatku, sandal jepit yang terhormat”.
~~~~~
Sahabat…
Semoga dari cerita sandal jepit dan sepatu ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua.
Salam Semangat
Salam Pemenang Sejati Nfy
“Pemenang bukan orang yang selalu menang setiap kali pertandingan, tapi mereka yang selalu bangkit setiap mereka jatuh!”.
(dikutip dari : buku Floeksi)

Jumat, 04 November 2016

Mental Korban atau Mental Pemenang?

Apakah Anda tahu bahwa seekor rusa larinya ternyata lebih kencang dari singa.
KECEPATAN lari seekor rusa mencapai 90 km/jam.
sedang
kecepatan lari seekor singa cuma 58 km/jam.

Kamis, 27 Oktober 2016

AGAR Makeup Matte, Oleskan Deodoran di Wajah! AMANKAH?


Makeup menjadi bagian dari seni dan tidak ada aturan khusus. Terlebih lagi dengan perkembangnya media sosial dan Youtube, banyak video blogger (vlogger) kecantikan yang mengungkap cara makeup baru yang tidak biasa. 

Kamis, 13 Oktober 2016

PESAN LUQMAN UNTUK PUTRANYA

Suara gerungan motor yang memekakkan telinga itu, atau cara mengendara bak pembalap tangguh di sirkuit, apakah lahir dari hati yang ternoda rasa sombong di dalamnya lalu terekspresikan lewat perangai yang tidak disukai pengedara lain? Semoga tidak, dan semoga Allah hindari kita dari rasa sombong, termasuk di jalan raya.

Sabtu, 03 September 2016

WASPADA VIRUS ZIKA


Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan virus Zika sebagai darurat kesehatan masyarakat dunia.
Akibat virus Zika, ribuan bayi telah lahir dengan kondisi otak yang belum berkembang sepenuhnya.
Di sejumlah kawasan, status darurat nasional telah diberlakukan untuk mengatasi penyebaran virus Zika. Kebijakan ini tidak berlebihan mengingat sejumlah dokter menilai virus Zika kini sedang berkembang menjadi wabah. Untuk itu, para dokter mengimbau kaum perempuan di negara-negara yang terpapar Zika untuk menunda kehamilan.

Namun, ada begitu banyak tentang virus Zika yang belum diketahui khalayak awam.


Apakah Virus Zika itu?

Minggu, 03 April 2016

Siapa Para Pemenang Kehidupan

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”